You are currently viewing Bata Ringan sebagai Pengganti Material Konvensional

Bata Ringan sebagai Pengganti Material Konvensional

Oleh : Nur Annisa Fathin Fauziyyah

            Salah satu hal terpenting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi adalah pemilihan material bangunan. Hal ini dikarenakan proses pemilihan material bangunan akan berdampak pada kecepatan pengerjaan. Semakin cepat penyelesaian suatu proyek konstruksi maka pekerjaan menjadi lebih ekonomis.

            Oleh karena itu, munculah inovasi berupa bata ringan. Bata ringan adalah material bangunan yang berfungsi untuk membuat dinding. Bata ringan memiliki karakteristik berupa beratnya ringan, permukaan yang rata dan halus, dan tingkat kerataan yang baik sehingga bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dahulu. Bahan untuk acian biasanya menggunakan semen instan atau semen khusus. Bata ringan juga memiliki bentuk, ukuran, dan ketebalan yang seragam karena dicetak menggunakan cetakan press beton. Pembuatan bata ringan dilakukan secara masal dengan olahan bahan dari campuran pasir kuarsa, semen, kapur, gypsum, dan alumunium pasta. Pada umumnya, bata ringan memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8-10 cm.

Sumber : https://hebelbataringan.com

Dibandingkan dengan bata konvensional, bata ringan memiliki keunggulan sebagai berikut:

  • Lebih kuat dan ringan

            Beratnya yang ringan dengan kekuatan yang lebih baik sehingga tidak membebani struktur. Hal ini menyebabkan bangunan yang dihasilkan lebih tahan dari guncangan akibat gempa bumi.

  • Transportasi material beton ringan lebih cepat

            Beratnya yang lebih ringan menyebabkan kemudahan dalam bermobilitas dan pengangkutan.

  • Lebih presisi dan seragam baik ukuran maupun bentuknya

            Bata ringan dipotong dengan menggunakan mesin potong khusus sehingga ukuran dan bentuknya presisi dan seragam.

  • Pemasangan lebih cepat

            Pemasangan bata ringan menggunakan mortar atau perekat instan sehingga pengerjaan lebih mudah dan lebih cepat, sehingga biaya jadi lebih murah. 

  • Lebih rapi dan bersih

            Pengerjaan bata ringan hanya membutuhkan semen instan yang dicampur sedikit air. Hasilnya, pemasangan hasil akhir dinding lebih bersih dan terhindar dari noda pasir yang berceceran.

  • Lebih sulit untuk terbakar dan isolator panas

            Bata ringan lebih tahan terhadap suhu tinggi sehingga bangunan yang dihasilkan pun menjadi lebih sulit untuk terbakar karena area yang terbakar akan terbatas dan tidak meluas ke seluruh rumah atau bangunan. Selain itu, bata ringan sebagai isolator panas mampu membuat ruangan lebih sejuk.

  • Lebih kedap suara

            Mampu meredam suara karena adanya rongga-rongga udara di dalam material bata ringan sehingga pengguni nyaman dan terhindar dari suara bising.

  • Lebih tahan air

            Bata ringan mampu mencegah adanya rembesan air sehingga menghindarkan dinding dari jamur dan lumut.

Disisi lain, bata ringan juga memiliki beberapa kekurangan seperti :

  • Harga lebih mahal

            Bata ringan memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan bata konvensional sehingga masih kurang diminati oleh masyarakat.

  • Membutuhkan tukang yang berpengalaman

            Pemasangan bata ringan membutuhkan tukang yang berpengalaman karena pemasangannya yang relative sulit.

  • Membutuhkan perekat khusus yang lebih mahal

            Dalam pemasangan bata ringan dibutuhkan perekat khusus berupa mortar dan semen instan dengan harga yang lebih mahal

  • Proses pengeringan lebih lama

            Apabila kondisi bata ringan terlalu basah akibat hujan, maka proses pengeringan bata ringanyang sudah terpasang butuh waktu yang lebih lama.

            Berdasarkan uraian diatas, setiap material memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga dalam pemilihan bahan dan material konstruksi harus dilakukan dengan bijak dan sesuai agar pekerjaan dapat segera terselesaikan dengan dana yang lebih ekonomis, efektif, dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA:

Irna Hendriyani, Andi Marini, Nur Intan Putri. 2018. Analisis SWOT Pemilihan Material Dinding Bata Merah dan Bata Ringan di Penajam Paser Utara. Borneo Engineering: Jurnal Teknik Sipil Vol. 2 No. 1, Juni 2018 Program Studi Teknik Sipil Universitas Balikpapan. ISSN 2581-1134.       

Pengadaan (Eprocurement). 2019. Bata Ringan: Definisi, Keunggulan, Harga, dan Cara Pemasangan. Diakses pada Maret 17, 2020.                https://www.pengadaan.web.id/2019/03/bata-ringan.html (website)

5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments