Oleh: Nabila Salma Ulayya

Sering kita jumpai infrastruktur jembatan bentang panjang di dalam maupun luar negeri yang melintasi laut. Di Indonesia sendiri tentunya kita tahu Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Madura melintasi Selat Madura. Sering terlintas dalam benak kita, bagaimanakah cara para insinyur membuat konstruksinya?

            Simak penjelasan berikut!     

Teknik pengecoran di laut tentunya sangat berbeda dibandingkan pengecoran di darat. Beton readymix sebagai pemasok beton menggunakan formula khusus yang disesuaikan dengan lokasi pengecoran. Formula beton pengecoran di dalam air atau di laut memfokuskan pada kemampuan alir pada beton (flowing ability), kemampuan memadatkan dengan sendirinya (self consolidation), dan yang terpenting ialah beton harus bersifat kohesif sehingga dapat menjaga campuran semen pada beton. Dengan demikian, campuran semen tidak akan terurai terkena air (wash out).

Berbagai Metode Pengecoran di Air dan di Laut

Metode Pipa Tremie

Metode ini dipakai ketika jarak penuangan beton yang cukup jauh. Hoppe tremie berbentuk corong dan di ujung bawahnya tersambung dengan pipa yang umumnya berdiameter 250 mm. Proses pekerjaan dimulai dengan menuangkan campuran beton ke dalam hopper yang diteruskan melalui pipa dan keluar melalui pipa tersebut ke area pengecoran yang dituju.

Metode Pompa

Pada metode ini, pengerjaan dilakukan dengan memompa beton langsung ke posisi finalnya. Pompa beton memiliki keuntungan efisiensi operasional dengan kecepatan waktu dan kebutuhan pekerja yang minimal.

Pengecoran Dengan Katup Hydro

Untuk teknik pengecoran di laut dengan katup hydro, maka perlu pipa nylon berdiameter 600 mm yang akan berfungsi dalam penuangan beton di dalam air atau di dalam laut. Di bawahnya akan ditemui silinder yang berguna sebagai pelindung pipa. Prinsip kerjanya metode ini hampir sama dengan pipa tremi yang menyalurkan beton segar ke dalam air lewat pipa

Metode Toggle Bags / Karung

Metode ini dilakukan dengan mengisi karung dengan beton segar. Hal tersebut bertujuan untuk memperlancar pengecoran di dalam air. Untuk menghindari kehilangan beton, maka ditambahkan 10% semen pada adonan beton. Karung perlu untuk dipasak/dikekang hingga isian beton mengering/padat. Setelah itu, karung dimasukkan ke dalam air. Karena dilakukan di dalam air, maka butuh penyelam untuk proses konstruksinya.

Sumber : Unand.ac.id. 28 November 2022. Mengenal Teknik Pengecoran di Laut. Diakses pada 2 Januari 2023, dari http://labmrk.sipil.ft.unand.ac.id/mengenal-teknik-pengecoran-di-laut/