PERKUATAN TANAH DENGAN GEOSINTETIK
Geosintetik singkatan dari kata geo, yang berarti bumi atau diartikan sebagai tanah pada umumnya, dan kata sintetik yang berarti bahan buatan, dalam hal ini adalah bahan polimer.
Bahan dasar geosintetik merupakan hasil polimerisasi dari industri-industri kimia/minyak bumi dengan sifat-sifat yang tahan terhadap senyawa-senyawa kimia, pelapukan, keausan, sinar ultraviolet, dan mikroorganisme. Polimer utama yang digunakan untuk pembuatan geosintetik adalah Polyester, Polyamide, Polypropylene, dan Polyethylene.
Geotekstil bisa dipakai sebagai perkuatan tanah untuk mempertinggi daya dukung tanah dasar pada bawah timbunan. Untuk perencanaan stabilitas dari timbunan pada atas tanah lunak yang diperkuat dengan geotekstil, terdapat dua syarat yg harus dicermati, yaitu Internal Stability dan External Stability.
- Internal Stability merupakan perhitungan kestabilan timbunan supaya tidak terjadi kelongsoran pada bagian tubuh timbunan itu sendiri.
- External Stability adalah kestabilan timbunan jika dicermati terhadap keruntuhan guling, bidang geser, dan longsoran daya dukung.
Geotekstil dapat mengurangi tegangan-tegangan pada lapisan tanah di bagian bawah jika diletakkan di bawah timbunan jalan atau tanggul. Dengan adanya geotekstil, integritas struktur timbunan lebih terjaga, sehingga beban timbunan disebarkan ke area yang lebih luas dan dapat mengurangi intensitas tekanan ke tanah di bawahnya.
Keunggulan menggunakan geosintetik :
1. Karena terbuat dari bahan polimer maka bahan ini tidak terdegradasi atau rusak oleh mikroba.
2. Relatif lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional.
3. Telah diakui secara internasional melalui ASTM dan ISO.
4. Dapat mengurangi kadar air dalam tanah lunak secara berangsur-angsur
Daftar Pustaka
https://petrane.co.id/blog/perkuatan-tanah-dengan-geosintetik
http://www.galeripustaka.com/2013/04/geosintetik-untuk-perkuatan-timbunan.html?m=1