Mengenal Beragam Jenis Batuan Sedimen
Jenis batuan yang telah mengalami proses pelapukan yang dipindahkan oleh air sungai, gletser, serta angin yang kemudian diendapkan ke tempat lain dinamakan dengan batuan sedimen. Di bumi, batuan sedimen telah banyak tersebar luas. Ketebalannya antara beberapa centimeter hingga beberapa kilometer. Pada ukuran butirnya pun ditemukan dari permukaan yang sangat halus sampai sangat kasar. Batuan sedimen sangat berbeda dengan batuan beku.
Hal ini disebabkan karena batuan sedimen hanya merupakan tutupan kecil pada kerak bumi. Batuan sedimen itu sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah pengklasifikasianjenis batuan sedimen:
Berdasarkan tenaga pembawanya, antara lain:
- Batuan sedimen aquatic, yaitu batuan sedimen yang komponen pembentuknya terbawa oleh air sungai
- Batuan sedimen marine, yaitu batuan sedimen yang komponen pembentuknya terbawa oleh air laut
- Batuan sedimen glacial, yaitu batuan sedimen yang komponen pembentuknya terbawa oleh gletser
- Batuan sedimen aeris, yaitu batuan sedimen yang komponen pembentuknya terbawa oleh udara yang berhembus (angin)
Berdasarkan proses pengendapannya, antara lain:
- Batuan sedimen klasik, contoh: tanah pasir, batu pasir, tanah liat, konglomerat.
- Batuan sedimen organic, contoh: batu bara (coal), batu kapur (lime stone).
- Batuan sedimen an-organik/kimiawi, contoh: batu pasir dan tanah liat.
- Berdasarkan tempat pengendapannya, antara lain:
- Batuan sedimen limnik, yaitu batuan sedimen yang mengendap di rawa
- Batuan sedimen fluvial, yaitu batuan sedimen yang mengendap di sungai
- Batuan sedimen marine, yaitu batuan sedimen yang mengendap di laut
- Batuan sedimen teistrik, yaitu batuan sedimen yang mengendap di darat
Berdasarkan proses transportasinya, antara lain:
· Batuan sedimen klasik, yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari batuan lain yang hancur, kemudian berpindah tempat dan kemudian mengalami proses sedimentasi.
· Batuan sedimen non klasik, yaitu batuan sedimen yang tidak mengalami perpindahan tempat. Batuan jenis ini terbentuk melalui proses kimiawi dan organis.
Dari sekian banyak jenis batuan sedimen di atas, berikut adalah beberapa contoh jenis batuan sedimen yang paling umum dijumpai di kehidupan sehari – hari kita:
- Batu konglomerat
- Batu breksi
- Batu pasir
- Batu gamping
- Batu shale
- Batu kapur
Masing-masing jenis batuan sedimen memiliki sifat yang berbeda. Keberadaan batuan sedimen tertentu juga bisa menunjukkan kondisi suatu lahan seperti status gunung berapi atau kondisi patahan lempeng bumi. Penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut dapat dipelajari di bukuPengantar Geologi Teknik terbitan Biro Penerbit Teknik Sipil