Oleh Dewi Fatimatuz Zuhrah
Pembatas jalan yang ada di Indonesia umumnya terbuat dari pelat baja. Namun, penggunaan pelat baja tersebut masih memiliki resiko yang cukup tinggi bagi keselamatan pengendara. Untuk meningkatkan angka keselamatan, dapat dilakukan pemasangan roller barrier sebagai pembatas jalan khususnya di daerah rawan kecelakaan seperti tikungan tajam. Inovasi baru dari pembatas jalan roller barrier berasal dari Korea Selatan.
Di Indonesia, roller barrier dipasang pertama kali di Aceh sejak tahun 2015, tepatnya di kawasan Pegunungan Seulawah. Di Pulau Jawa, pemasangan roller barrier dilakukan pertama kali pada tahun 2018 di Jawa Barat. Roller barrier dipasang di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, atas usulan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, karena banyaknya kecelakaan di wilayah tersebut. Sampai saat ini, sudah terdapat beberapa wilayah rawan kecelakaan lainnya di Indonesia yang dipasang roller barrier.
Bentuk dari roller barrier ini mirip dengan pembatas jalan yang tersusun dari dua pelat baja memanjang. Tetapi, pada roller barrier ini terdapat tabung di antara kedua pelat tersebut dan disangga oleh tiang baja pada setiap tabungnya. Tabung pada roller barrier berwarna kuning dilengkapi dengan reflektor sehingga memudahkan pengendara untuk melihatnya saat malam hari. Tabung tersebut terbuat dari polimer Ethylene-Vinyl Acetate (EVA) yang ringan dan elastis sehingga tidak mudah rusak. EVA lebih fleksibel dan elastis dibandingkan dengan resin polietilen lainnya. Selain itu, EVA memiliki rapat massa yang lebih kecil daripada karet. Meskipun tabungnya cukup ringan, massa dari roller barrier mencapai 85-100 kilogram per meternya ketika sudah dirangkai dengan bagian-bagian lainnya.
Cara Kerja dari roller barrier ini adalah dengan mengubah energi tumbukan menjadi energi rotasi. Hal ini dapat dibuktikan ketika kendaraan menabrak roller barrier, tabung akan berputar dan membuat kendaraan terdorong kembali ke jalurnya serta mencegahnya pindah ke jalur lain. Ban dari kendaraan dapat menyesuaikan rangka kendaraan karena rotasi dari tabung tersebut tidak mengubah arah laju kendaraan. Hal ini dapat meminimalisir kemungkinan sistem kemudi kehilangan fungsinya dan terjadinya tabrakan beruntun. Potensi kendaraan menembus pembatas jalan menjadi lebih kecil daripada pembatas jalan yang hanya terdiri dari pelat baja saja.
Keuntungan lain dari pemasangan roller barrier adalah kerusakan yang terjadi pada roller barrier akibat tabrakan hanya dialami oleh bagian yang tertabrak saja. Hal ini dikarenakan tabung-tabung tersebut bersifat individu, sehingga hanya bagian yang rusak saja yang perlu diganti dan tidak menghabiskan terlalu banyak biaya.
Pemasangan roller barrier sedikit lebih rumit daripada guardrail yang sering ditemui di Indonesia karena tabung yang terpasang tiap 70 cm. Harga roller barrier per meternya sekitar Rp8.500.000 di pasaran Indonesia, yang jauh lebih mahal dari guardrail yang bisa didapatkan dengan harga dibawah Rp1.000.000 per meternya. Mahalnya roller barrier ini menjadikan pemasangannya hanya dilakukan di wilayah yang rawan kecelakaan seperti di tikungan tajam yang sering atau berpotensi memakan banyak korban.
Daftar Pustaka
Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. 2020. ROLLER BARRIER DI JAWA BARAT. [Online]
Available at : http://dishub.jabarprov.go.id/artikel/view/1117.html [Acessed 14 January 2022].
Prayogi, Gesit. 2018. Roller Barrier dan Upaya Tekan Kecelakaan Fatal di Indonesia. [Online] Available at :
https://kumparan.com/kumparanoto/roller-barrier-dan-upaya-tekan-kecelakaan-fatal-di-indonesi a-1546148254281099134/full [Acessed 14 January 2022].
Interesting Engineering. 2016. This New Korean Rolling Barrier System Could Save Millions of Lives. [Online] Available at : https://interestingengineering.com/this-new-korean-rolling-barrier-system-could-save-millions-oflives [Acessed 15 January 2022].